Pemerintah Berjanji Di Tahun 2019 Wilayah Indonesia Bebas Dari Gelap Gulita

Jakarta – berantasnews. Pemerintah menargetkan di tahun 2019 mendatang, seluruh wilayah di Indonesia bebas dari gelap gulita. Meskipun tidak sampai 100%, paling tidak, rasio elektrifikasi di seluruh wilayah di Indonesia bisa mencapai 97% dari saat ini yang baru mencapai 85-86%.

“Komitmen pemerintah melistriki seluruh rakyat harus dikerjakan. Target 2019 minimal 97%, artinya minimal 2,5% per tahun harus nambah,” ujar Dirjen ketenagalistrikan Jarman, Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Untuk menggenjot rasio elektrifikasi tersebut, pemerintah melalui PLN telah menyiapkan anggaran untuk itu. Untuk tahun 2016 saja, dana APBN telah mengalir ke PLN sebesar Rp 3 triliun yang dipakai untuk mengatasi masalah kelistrikan ini.

“Kalau tahun kemarin kan kita nambah hampir 4% (rasio elektrifikasi), kalau harus nambah 2,5% per tahun sebenarnya bisa dicapai. Ada APBN yang diberikan ke PLN Rp 3 triliun untuk 2016. Pendekatan dengan cara fosil sudah tidak bisa lagi, harus pakai Energi Baru Terbarukan (EBT). Sehingga masyarakat di daerah bisa dapat listrik 24 jam,” tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala P2EBT Willy Sahbandar menambahkan, target 2019, rasio elektrifikasi bisa mencapai 97% atau bisa mengaliri sekitar 10.300 desa.

“Semakin ke sana akan semakin sulit. Oke kita lakukan perhitungan, Rp 30-40 triliun untuk 4 tahun ke depan. Di Papua Rp 30-40 miliar bangun PLTS 1 MW. Kita coba break down, baik program atau PLN Rp 4 triliun, atau Rp 16 triliun dalam 4 tahun selebihnya akan datang dari sumber pendanaan lain. Pelibatan IPP dalam Indonesia Terang. Pelibatan dana donor yang akan masuk. Kerjasama dengan OJK bersama IKNB,” papar dia.

Mekanisme Pengelolaannya, kata Willy, Kementerian ESDM sedang koordinasikan, untuk bisa menjadi dana pemancing, untuk Feasibilities Study (FS) atau VGF (viability gap fund).

“Ini untuk menaikkan IRR, sehingga menarik investor. Mendorong investasi swasta. Untuk program PLN yang sudah masuk sekarang akan mendorong PLTS, sehingga feed in tariff bisa turun. Kalau bisa bangun 500 MW pertama, maka feed in tariff bisa diturunkan,” imbuh Willy.

CATEGORIES
TAGS
Share This