Polisi Menjadi Target Teroris
Jakarta, berantasnews.com Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan bahwa para teroris menjadikan orang kafir (menurut pandangan mereka) sebagai target serangan utama, saat memantau latihan penanggulangan terorisme di Lapangan Sabhara Polda Metro Jaya, Jumat (5/2).
Kelompok teroris membagi dua jenis kafir, yakni kafir dzimi dan kafir harbi. Pertama, kafir dzimi yakni jenis kelompok yang tidak sealiran dengan mereka namun tidak mengganggu aktivitasnya. Kedua, kafir harbi adalah kelompok masyarakat yang offensif terhadap mereka (teroris). Kelompok ini selalu mengganggu dan menyerang aktivitas mereka, dalam hal ini teroris mengangap polisi sebagai kafir harbi yang harus dijadikan sebagai target.
“Dalam hal ini masyarakat biasa, tidak dijadikan target serangan kaum teroris. Jadi target teroris adalah polisi,” ucap Irjen Tito Karnavian di Polda Metro Jaya.
Mengetahui lembaganya menjadi target dari serangan terorisme, Tito berjanji akan terus menambah kekuatan jajarannya. Seperti dengan melangsungkan latihan antisipasi berkali-kali, memberikan materi pendidikan antiterorisme, menambah jumlah personel sampai meningkatkan keamanan di kantor polisi.
“Intinya kami ingin agar peritiwa 14 Januari lalu, dapat ditangani dan diantisipasi secara cepat,” ucapnya.
Selain itu kami akan perkuat public address (manajemen pergerekan masyarakat) menjadi lebih maksimal. Kami akan tingkatkan skill aparat maupun standar prosedur agar membaik dari waktu ke waktu. (B-05)