Polri: Polisi Tidak Akan Toleransi Aksi Penjarahan di Palu Sulawesi Tengah
Jakarta – Polisi tak akan mentoleransi aksi penjarahan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Pasalnya, saat ini bantuan logistik mulai berdatangan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Drs. Setyo Wasisto. SH. menuturkan, penjarahan sebelumnya dimaklumi karena munculnya psikologi massa yang terdampak gempa dan tsunami. Tapi, kata dia, saat itu masih dimaklumi karena logistik masih sulit untuk masuk.
Nah sekarang sudah aman kenapa masih ambil, enggak bisa,” kata Irjen Pol Setyo di PTIK, Jakarta, Kamis (4/10/2018)
Kadiv Humas menegaskan, tak ada toleransi untuk penjarahan kali ini. Pihaknya, kata Setyo, bakal mengusut apakah aksi penjarahan itu teroganisir atau tidak. “Ini sedang kita dalami,” ucapnya.
Irjen Pol Setyo menjelaskan, mereka yang menjarah tidak hanya berasal dari Palu, tapi juga daerah luar. Mereka mengaku sengaja menjarah.
“Karena saya lihat mobil di showroom aja di mall diambil bannya, itu untuk apa. Heran juga saya,” ujar Kadiv Humas Polri.
Pihaknya masih menyelidiki ihwal truk yang ditemukan saat menangkap puluhan penjarah di area pergudangan Jalan Moh Hatta, Palu. Polisi akan menelusuri apakah truk tersebut hasil menjarah, atau bukan. “Masih perlu dicek lagi. Saya belum tahu itu,” singkat Kadiv Humas Polri Irjen Pol Drs. Setyo Wasisto. SH. (Hy)