Presiden Jokowi: Jenderal Gatot Telah Bekerja Baik
BN, Jakarta – Di tengah upaya konsolidasi dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, yang dilakukan untuk mendinginkan suasana pasca aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11) lalu, berseliweran isu adanya pergantian Panglima TNI yang kini dijabat Jenderal Gatot Nurmantyo.
Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis isu tersebut. Presiden bahkan mengajak Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat menepis isu tersebut.
“Ini tadi saya mengajak panglima, berseliweran informasi-informasi seperti itu. Isu berseliweran kanan kiri seperti itu, sehingga saya mengajak panglima, menegaskan tidak ada yang namannya penggantian panglima. Tidak ada,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11) siang.
Presiden menilai, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah bekerja pagi, siang, malam dengan baik.
“Nanti saya perintah ke Kapolri untuk memeriksa asalnya isu (pergantian Panglima TNI) itu. Tidak benar, itu namanya memanaskan suasana,” tegas Presiden.
Artinya presiden sangat percaya terhadap panglimanya? “Ya coba tanya sendiri saja ke Panglima. Kemarin siang kita makan siang 1 jam lebih dengan Panglima. Nanti biar Panglima yang menjelaskan,” ujar Presiden.
Sementara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mendampingi Presiden dalam kesempatan itu juga turut menyanggah isu tersebut.
Gatot berujar, bila pun ada pergantian Panglima TNI yang akan dilakukan, maka dirinya pasti sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo.
“Yang mengangkat saya adalah presiden. Tentunya kalau ada pergantian, presiden memanggil saya dulu. Selama ini tidak ada (pemanggilan) ya. Orang-orang saja yang mengada-ada, makanya saya tidak komentar apapun juga,” kata Gatot.
Ditanyakan oleh para jurnalis apakah isu tersebut dihembuskan untuk memanaskan situasi yang kini sudah mulai terkendali, Panglima TNI tidak membantah, namun juga tak membenarkannya. Gatot meminta para jurnalis untuk menilainya sendiri.
“Saya, malam sama presiden di sini, paginya sama presiden. Kemarin di Mabes AD sama presiden, kemudian makan siang sama presiden dengan Pak Kapolri. Terus isunya saya mau diganti. Silakan dianalisa sendiri, kalau informasi yang tidak benar pasti ada tujuan kan?” jawabnya.