PT. Tanfoglio “Manufaktur Senjata Api Swasta Pertama di Indonesia”
BN, Jakarta – Untuk mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan Nasional yang merupakan salah satu komponen penting Pertahanan Nasional, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku industri, dan internasional.
Hal tersebut disampaikan Danan Jaya A Trihardjo, Direktur Utama dan Desainer PT. Tanfoglio Indonesia Jaya di stand Booth pameran Komodo Armament, Indodefence Expo Kemayoran Jakarta 2016, Rabu (03/11/16).
Menurut Dirut PT. Tanfoglio Indonesia Jaya, pemilik Brand Komodo Armament, untuk mengimplementasikannya dibutuhkan kemauan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Menjawab tantangan tersebut PT. Tanfoglio Indonesia Jaya menggandeng beberapa perusahaan Internasional seperti Tanfoglio (Italia), Meopta (Rep Ceko),dan Verney Carron (Prancis).
“Kita sebagai pelaku Industri pertahanan nasional harus berpikir jauh kedepan untuk kemajuan pertahanan RI, Untuk itu saya menggandeng berbagai perusahaan Internasional bagian dari kerjasama pertahanan untuk kemandirian kita,” kata Danan Jaya.
Sebelumnya, Komodo Armament telah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan Internasional untuk memproduksi berbagai jenis pistol militer maupun sport. Saat ini kata Danan Jaya perusahaan Meopta asal Republik Ceko sebagai produsen optik untuk sipil dan militer ikut mendukung berbagai produksi dari Komodo Armament manufaktur senjata api swasta pertama di Indonesia mengembangkan bersama pelontar granat dengan Verney Carron asal Perancis.
Beberapa produk Komodo Armament dibuat dengan mengedepankan kualitas, teknologi serta keergonomisan dari senjata itu sendiri yang disesuaikan dengan fisik orang Indonesia. Diantaranya senapan serbu D5 kaliber 5,56 mm, Eli Gun mewakili teknologi tinggi yang dikembangkan Komodo Armament.
“Komitmen kami tetap berkerjasama dengan lokal maupun internasional guna menunjang kemandirian pertahanan RI, sebagaimana amanat yang kami emban dari Kementerian Pertahanan RI,” ujar Danan Jaya.
Komodo Armament memiliki moto “Kita Bisa, Kita Harus, dan Kita Lakukan”. (Elwan)