Rakor Paguyuban Langkah Sehati Di Lereng Gunung Kelud

Kediri ( BerantasNews ) – Mengambil setting di kawasan perkebunan PTPN Rangkah Sepawon Kecamatan Plosoklaten yang memiliki ketinggian yang cukup untuk memberikan udara sejuk, ditambah jauh dari keramaian lalu lintas jalan dan hingar bingar penduduk, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi bersama Kepala Dinas Kehutanan Kediri, Ir.Sugeng Waluyo, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kediri, Ir.Maman Rosmantika, dan GM PG Pesantren, Drs.Glen Sorongan, mengadakan rapat koordinasi “Paguyuban Langkah Sehati” yang membahas beberapa agenda seputar permasalahan kehutanan, perkebunan dan pertanian di Kediri, kamis (04/08/2016).

Rumah peristirahatan yang berlokasi ditengah-tengah lebatnya hutan di lereng Gunung Kelud, yang konon angker dan beraroma horor bila malam hari tiba, ditambah bangunan yang sudah berdiri sejak masa kolonial Belanda tersebut, justru memberikan warna baru pada perbincangan santai tersebut.

“Target program Pemerintah dalam swasembada gula di tahun 2019, perusahaan perkebunan diharapkan ikut berperan didalamnya, dan untuk mencapai target swasembada gula, sangat diperlukan langkah-langkah yang dapat meningkatkan produktifitas tebu atau gula kristal putih,” kata Letkol Inf Purnomosidi.

Menurut Drs.Glen Sorongan, tanaman tebu merupakan komoditas yang seharusnya sangat bisa diandalkan di wilayah Kabupaten Kediri, apalagi budidaya tanaman tebu dapat meningkatkan pendapatan petani.

“Persaingan komoditas dan hamparan yang tidak pada luasan optimal, menjadi hambatan utama dalam mekanisasi, dan pupuk bersubsidi hanya dibatasi pada luasan 2 hektar, demikian juga penggunaan bibit yang belum berkualitas, serta kurangnya aplikasi obat-obatan yang tepat dan optimal dalam penanganan hama penyakit,” kata Ir.Maman Rosmantika.

Dari bincang santai tersebut, juga diterbitkan nota kesepahaman yang berisi penataan lahan hamparan, tidak dibatasinya perolehan pupuk subsidi dalam batasan maksimal 2 hektar, penangnanan hama terpadu, penyediaan bibit berkualitas, inovasi teknologi melalui penelitian dan penguatan kelembagaan petani tebu.