Ratusan Personil Disiapkan Untuk Acara Menyaksikan Gerhana Matahari
Sulawesi – berantasnews. Jelang fenomena alam langka yang sebentar lagi menyambangi Indonesia, maka sejumlah personel untuk mengamankan jalannya acara ketika menyaksikan Gerhana Matahari Totola (GMT) telah dipersiapkan.
Salaha satunya ialah Polda Sulawesi Tengah yang menyatakan siap untuk memberikan pengamanan pada acara tersebut bagi ribuan wisatawan yang hadir untuk menyaksikan fenomenan langka pada 9 Maret 2016 mendatang di Sulawesi Tengah.
Hal itu seprti yang telah disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto yang mengungkapkan bahwa jelang Gerhana Matahari di Indonesia, situasi keamanan dan juga ketertiban di Sulawesi tengah sangatlah kondusif.
Jelasnya dukungan dari Polda akan diberikan kepada polres-polres yang di daerah setempat yang memiliki tanggujawab memberikan keamanan dan kenyamanan pada msyarakat yang menyakdikan Gerhana Matahari.
Hari menambahkan dukungan yang diberikan dari Polda ialah berupa personel sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah demi memberikan rasa aman. Sebagai persiapannya, ada sekitar lebih dari 5000 personel yang telah disebar ke polres-polres yang dinilai kekurangan tenaga guna mengamankan acara menyaksikan keindahan gerhana Matahari di wilayah Sulawesi Tengah.
Sementara itu untuk pengamanan Gerhana Matahari di wilayah Poso, Kapolres Poso AKBP Rony Suseno telah memberikan jaminan akan kemanan seluruh masyarakat dan juga pengunjung yang nantinya menyaksikan Gerhana Matahari di Poso.
Karena selain acara melihat Gerhana Matahari, nantinya juga akan ada festival seni dan juga budaya ‘Kawaninya’ yang akan dipusatkan di Desa kalora, Kabupaten Poso, mulai dari tanggal 8-9 maret 2016.
Rony menambahkan bahwa salha satu bentuk pengawasan yang akandilakukan adalah para acara melihat indahnya Gerhana matari ini akan dilakukan dalam satu lokasi, sehingga para pengunjung bsia berkumpul ditempat tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mengumpulkan pengunjung yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari, sehingga dengan demikian akan lebih memudahkan pengawasan para personel.
Untuk wilayah Sulawesi tengah diperkirakan akan dikujungi sebanyak 10.000 an wisatawan asing dan domestikuntuk menyaksikan Gerhana Matahari. Bahkan hingga Sabtu (17/2/2016), telah tercatat ada sekitar 5000 ant amu asing yang mematikan akan datang ke Sulawesi Tengah.