Ronny Sompie Buka Manado Fiesta Bridge Tournament
Manado – Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H. sebagai Pembina Panpel Manado Fiesta Bridge Tournament secara resmi membuka Manado Fiesta Bridge Tournament tadi malam di Gran Puri Hotel Manado.
Beliau yang juga menjabat sebagai Dirjen Imigrasi didampingi Waketum PB GABSI, Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu, Ketua Pengprov GABSI Sulut Joune Ganda pemilik Raewaya Group, Ketua Panpel Manado Fiesta Bridge Tournament Putri Anastasya Ladu Manoppo dan beberapa undangan seperti yang terlihat di foto, membunyikan “tetengkoren” atau “toki tetengkoren” kata orang Manado untuk menandakan diresmikannya turnamen bridge ini.
Ini suatu surprise buat masyarakat bridge di Sulawesi Utara karena perhatian yang berlimpah dari tokoh-tokoh kawanua di rantau atau “pasengkotan” untuk mendorong agar bridge yang selama ini sudah identik dengan orang Manado bisa tetap Berjaya.
Ditengah kesibukan mereka yang padat, mau meluangkan waktu untuk berkunjung “ka Manado”. Ronny Sompie dalam sambutannya mengatakan ketika Panpel berkunjung ke kantornya di Jakarta dan mengundang untuk datang menghadiri Manado Fiesta Bridge Tournament ia langsung mengatakan untuk dijadwalkan kepada stafnya.
Ini semata-mata sebagai dukungan kepada olahraga bridge yang telah berprestasi mendunia dan mayoritas di dominasi oleh atlet-atlet dari Sulawesi Utara, ujar Sompie. Hal lain yang menarik saya untuk datang adalah karena kegiatan ini dikaitkan dengan event parawisata Manado Fiesta yang memang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah yg didukung Pemerintah Pusat, apalagi Ketua Panpel Manado Fiesta Coreta Kapoyos adalah isteri dari teman seangkatan di Kepolisian, Komjen Pol Drs Putut Eko Bayu Seno, mantan Irwasum Polri.
Sebelumnya Ketua Pengprov Gabsi Sulut Joune Ganda mengatakan segera setelah dilantik oleh Ketum PB GABSI Miranda S Goeltom yang rencananya tanggal 6 Agustus nanti akan segera menyusun program kerja agar regenerasi di Sulut berjalan dengan baik. Prestasi yang telah diraih selama ini harus dipertahankan dan bahkan mesti ditingkatkan. Mengenai maraknya atlet Sulut bermain mewakili Propinsi lain ia berpendapat ini justru harus didorong. Malah menurutnya kalau perlu seluruh Propinsi di Indonesia “samua pemain dari Manado nyanda apa-apa “ sambungnya dalam bahasa Manado yang kental.
Sementara itu Waketum PB GABSI, Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu dalam sambutannya mengatakan bahwa peran orang Manado di tim nasional bridge sudah bukan rahasia lagi. Selama ini timnas didominasi oleh pemain asal Manado sehingga menurutnya dalam komunitas bridge bahasa yang wajib digunakan adalah bahasa Manado. Jangan heran ketika bertemu pemain asal darimanapun dalam mengikuti turnamen bridge mereka akan berbicara dengan logat Manado.
Bulan September nanti kita akan mengirimkan 3 tim nasional, yaitu Open, Mixed dan Senior team untuk mengikuti World Team Championship di Wuhan, China. Ini Seperti World Cup dalam sepakbola karena hanya diikuti sejumlah tim tertentu yang sudah menjauarai zone. Indonesia terpilih setelah lolos dalam babak penyisihan Zone VI Asia Timur Jauh di Singapura bulan Juni yang lalu. Di open team ada 4 nama asal Sulut, Franky Karwur, Jemmy Bojoh, Noldy George dan Leslie Gontha. Di mixed team ada Denny Sakul, Lusje Bojoh, Conny Sumampouw dan di Senior Team ada Henky Lasut, Eddy Manoppo dan Bert Toar Polii. Kecuali Denny Sakul dan Conny Sumapouw yang lain hadir disini.
Dengan komposisi ini berarti 50% atlet yang akan mewakili Indonesia di Wuhan nanti adalah atlet asal Manado. Ini yang harus kita pertahankan dan kalau perlu ditingkatkan lanjut Ivan Pelealu panggilan akrabnya.
Turnamen itu sendiri telah berlangsung sejak pagi dan sesuai target panitia mengingat ruangan yang tersedia adalah 30 tim yang berasal dari ujung timur Papua dan dari barat diwakili Jambi serta di tengah ada Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Atlet-atlet dari Jakarta yang umumnya orang Manado memanfaatkan event ini untuk pulang kampong dan bergabung dengan atlet-atlet disini.
Setelah menyelesaikan 6 session babak penyisihan dari rencana 8 session, hasil sementara adalah :
Rk team imp vp
1 14 Manado City 145 53 88.66
2 13 Raewaya1 196 84 80.96
3 22 Pra PON Jambi 164 70 80.64
4 6 Buldozzer 171 107 79.17
5 19 Pra PON Gorontalo 172 113 76.05
6 12 PAPUA A 101 63 75.58
7 17 Raewaya2 76 45 69.74
8 23 PAPUA C 137 99 68.07
9 7 Rajawali 125 93 66.81
10 20 B Pro 132 116 66.29
11 1 Manado TOAR 132 125 65.92
12 10 Djarum LA 109 92 64.66
13 21 PAPUA B 122 131 61.62
14 25 Sulut Senior 136 127 61.58
15 24 Bitung 139 125 60.23
16 2 Manado Berkat 162 95 58.21
17 30 Politeknik Negeri Manado 129 131 58.05
18 15 Tondano-1 126 123 57.86
19 5 Sarunta Waya 93 114 52.94
20 29 CBS Bridge Club 116 157 52.43
21 27 Tondano-2 99 153 50.24
22 26 Djarum Black 117 152 50.20
23 9 PAPUA D 110 161 45.95
24 3 TMBC Kids 1 89 140 44.60
25 4 P/KB SG B 47 113 44.24
26 11 Gabminsel Wanga 97 119 43.92
27 16 PB Samrat 65 130 41.91
28 28 TMBC Kids 2 81 149 41.51
29 8 Putri Sulut 101 178 41.08
30 18 Lembean BC Kombi 49 180 18.88
Hari ini masih akan dilanjutkan babak penyisihan untuk menentukan 7 tim terbaik yang akan berlaga di final mendampingi satu regu Raewaya yang telah di seeded untuk berlaga di final sebagai wakil tuan rumah.
Bagi yang ingin menyaksikan bias langsung ke Gran Puri Hotel atau menyaksikan siaran langsung di Bridge Base Online atau lebih terkenal dengan BBO. Hari ini pertandingan akan dimulai pukul 09.30 dan berakhir pukul 18.30 agar para pemain bias menikmati acara-acar Manado Fiesta yang digelar malam hari. ( sri )