Sambut Asian Games 2018, DKI Jakarta Modernisasi Sarana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta melakukan modernisasi sarana pengelolaan lingkungan hidup untuk menyambut Asian Games yang tinggal hitungan bulan. Hari ini (21/12), penyerahan berbagai sarana modern yang didesain dengan tema Asian Games dilakukan secara simbolis di hadapan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Sarana tersebut diserahterimakan kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup lima kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pengadaan berbagai sarana pengelolaan lingkungan hidup tersebut telah dilakukan sesuai analisis kebutuhan dan perencanaan yang matang. “Selain untuk menyambut Asian Games, armada ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup Ibukota. Kami bertekad Jakarta sejajar dengan kota-kota maju dunia,” kata Adji.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Lingkungan Hidup, Hari Nugroho mengungkapkan, armada yang dimoderenisasi tersebut antara lain street sweeper (mobil penyapu jalan) ukuran besar sebanyak 25 unit dan ukuran kecil sebanyak 6 unit, truk sampah jenis compactor dengan kapasitas lebih dari 10 m3 sebanyak 25 unit dan kapasitas 15 m3 sebanyak 50 unit, wheel loader sebanyak 5 unit, dan gerobak motor sebanyak 1.000 unit untuk menggantikan gerobak tenaga manusia di setiap RW di Jakarta.

“Kami juga mengadakan 22 unit bus toilet VIP, dua di antaranya didesain khusus sebagai bus toilet bagi penyandang disabilitas,” ujar Hari. Selain berpendingin udara, bus toilet baru tersebut memiliki dua kamar dengan kloset duduk. Bus toilet ini juga dilengkapi sebuah wastafel, genset, dan satu tenda otomatis.

“Kita ingin memastikan Jakarta siap menjadi tuan rumah Asian Games. Penyediaan fasilitas toilet yang layak juga demi nama baik negara. Selanjutnya, bus toilet ini akan dipakai beroperasi di lokasi-lokasi keramaian masyarakat, seperti “Car Free Day” tempat-tempat wisata dan vent-event keramaian lainnya,” kata Hari.

Isnawa Adji menambahkan bahwa kualitas udara Jakarta merupakan salah satu isu krusial persiapan Asian Games 2018. Selain membenahi armada pengelolaan sampah dan kebersihan kota, DKI Jakarta juga berupaya meningkatkan kualitas udara. Salah satu caranya dengan memantau kualitas udara kota di lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber polusi. “Kami akan menambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) mobile di tahun 2018,” lanjut Adji.

Stasiun mobile ini ditujukan untuk melengkapi SPKU yang dikelola Pemerintah DKI Jakarta, baik SPKU mobile maupun SPKU fixed di Bundaran HI, Kelapa Gading, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebon Jeruk.

“Stasiun-stasiun tersebut kita operasikan 24 jam mulai dari jam 3 sore sampai jam 3 sore keesokan harinya. Kita secara real time setiap hari bisa mengetahui kualitas udara di Jakarta. Indikator-indikator itu kita laporkan ke Gubernur dan dipublish di website sehingga publik Jakarta bisa melihat kualitas udara dan mengambil langkah-langkah perbaikan kualitas udara,” ujarnya.

Jika kita berkaca pada Tokyo, jelas Jakarta masih tertinggal jauh. “Tokyo memiliki 120 alat monitoring kualitas udara yang terintegrasi dengan manajemen transportasi. Pusat pemantauan akan menginformasikan kepada otoritas terkait jika ada lalu lintas atau keramaian yang perlu dipindahkan jika kualitas udaranya memburuk. Ke depannya kita mau seperti itu,” kata dia.

Selain pemantauan, emisi dari kendaraan bermotor menjadi perhatian dalam peningkatan kualitas udara menyambut Asian Games. “Kita berupaya memperbaiki kualitas udara, salah satunya dengan gelar uji emisi massal gratis pekan lalu di Kemayoran. Nantinya uji emisi akan digelar secara rutin dan bahkan akan menjadi syarat perpanjangan STNK,” kata Adji. ( dino )

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS