Terduga Teroris Ditangkap Anggota Detasemen ‘D’ Brimob
Bekasi – Kamis 06/04/2017 warga Kampung Rawabinong Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat Kab.Bekasi Jawa Barat digegerkan dengan penangkapan salah seorang pemuda yang diduga teroris oleh anggota Detasemen ‘D, Brimob.
Menurut Agus warga Kampung Rawabinong, pemuda yang membawa tas hitam itu diketahui awalnya menginap di Masjid Nurul Falah Kampung Kandang Gereung Desa Hegarmukti Kec, Cikarang Pusat dan dalam beberapa hari terakhir kerap terlihat bolak-balik didepan Markas Brimob Detasemen D, dengan perilaku yang mencurigakan.
”Pemuda itu seperti orang linglung kalau siang bulak-balik di depan markas Brimob,” kata Agus.
Agus menjelaskan, Rabu 06/04/2017 tiba-tiba didalam Musolah Al-Isyak, kawasan Rawa Binong yang terletak tepat didepan rumahnya, ada tas besar warna hitam tapi pemiliknya tidak ada.
”Rabu malam sekira jam 08.00 WIB istri saya melihat salah seorang pemuda yang tidur di dalam musolah, tapi tidak sempat ditanya,” katanya seraya mengatakan dirinya saat itu sedang berada di Rumah Sakit Karawang.
Agus menambahkan, Kamis malam sekira jam 10.00 WIB malam, datang Polisi dari Brimob mengambil tas hitam yang ada di Musolah, dan tas hitam langsung diperiksa.
”Pemuda itu katanya teroris, saya khawatir juga pada saat tas diperiksa meledak,” ucapnya.
Penangkapan salah seorang pemuda yang diduga teroris dibenarkan oleh salah satu anggota Brimob, ia mengatakan, pemuda yang ditangkap di Markas Brimob itu namanya Sakti Agung Putra, alamat Bogor, tgl lahir 12/01/1996, Kelurahan Guo Kec, Kemeusu Jawa Tengah.
”Awalnya Sakti Agung Putra yang diduga teroris itu satu minggu berada di Masjid Nurul Falah, dan aktifitas kesehariannya bulak-balik di depan markas Brimob, bahkan sempat lewat belakang ke lapangan tembak hingga naik ke pohon untuk melihat aktifitas didalam lapangan tembak,” ujarnya kepada berantasnews Jumat 07/04/2017 di bilangan Rawabinong.
Lebih lanjut dijelaskan oleh anggota Brimob yg menolak disebutkan namanya, setelah hasil pemeriksaan di Markas Brimob dan pengakuan Sakti Agung Putra Setiawan ternyata membawa tas yang disimpan di Musolah Al-Isyak Rawabinong dan menginap sudah dua hari.
”Sakti Agung yang diduga teroris awalnya masuk ke Markas Brimob mengaku anggota, setelah ditangkap dan diperiksa mengaku menyimpan tas di Musolah Al-Isyak, didalam isi tasnya yaitu baju gamis dan tulisan pemetaan wilayah, jadi sudah ada pemetaan diwilayah sekitar Detasemen D Markas Brimob Kab.Bekasi dan dan Sakti Iwan yang diduga teroris langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi,” bebernya. (sur)