Terkait Video Viral WNA di Kendari, Ini Kata Kapolda Sultra
BN – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si menggelar rilis mengenai video kedatangan TKA asal china yang beredar di video dan adanya perbedaan pemberian statement terkait kedatangan TKA antara Kapolda Sultra dan Kakanwil Kemenkumham Sultra. Press conference tersebut bertempar di Media Centre Bid Humas, Selasa 17 Maret 2020.
Kapolda sultra menjelaskan bahwa terkait dengan kedatangan WNA china dengan menggunakan pesawat Garuda indonesia G-696 dibandara Haluoleo pada hari minggu(15/3) berdasarkan dari informasi awal dari pihak otoritas bandara dan Danlanud Haluoleo bahwa benar WNA china datang dari jakarta dan dilengkapi visa serta Medical Certificate dan Healt Alert Card (HAC) yang merupakan persyaratan masuk bagi OA ke indonesia
Informasi yang didapatkan dari otoritas bandara tersebut hanya dapat menjelaskan terkait asal keberangkatan WNA tersebut karena Bandara Haluoleo merupakan bandara domestik nasional yang tidak terdapat pemeriksaan keimigrasian pada kedatangan.
Tujuan kedatangan WNA china kekendari tersebut adalah ke perusahaan VDNI di kabupaten konawe, dan hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak perusahaan dan menjelaskan bahwa WNA yang masuk bukan TKA baru yang berasal dari china dan keberangkatan mereka keluar adalah mengurus visa dan perpanjangan izin kerja, hal tersebut disebabkan karena adanya pemberhentian penerbangan dari china sejak bulan februari.
Terkait dengan penerbitan jenis visa merupakan kewenangan dari pihak imigrasi serta mengenai pemberian izin kerja TKA tersebut merupakan kewenangan dari kementrian tenaga kerja dan instansi masing-masing mempunyai kewenangan melakukan pengawasan sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
Bahwa keterangan kapolda sultra pada hari minggu 15/3, berdasarkan informasi awal yang didapat, dan setelah hal tersebut pada malam harinya kapolda bersama forkompimda dipimpin gubernur sultra mengadakan rapat lanjutan untuk membahas permasalahan awal datangnya WNA china ke kendari, dan hasil dari rapat tersebut dilakukan karantina terhadap WNA tersebut sebagai langkah antisipasi virus corona (covid-19).
Mengenai seorang pria yang merekam video kedatangan TKA China di Bandara Haluoloe Kendari, pada Minggu (15/3). Diketahui, pria tersebut bernama Harjono (39 tahun), warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
kapolda sultra, membenarkan hal tersebut. Pria itu diamankan sesaat setelah video tersebut viral di media sosial.“Ia betul, sudah diamankan kemarin (Minggu, 15 Maret 2020),” jelas kapolda sultra saat dikonfirmasi, Selasa siang (16/3).
Pria tersebut awalnya diamankan oleh otoritas pengamanan bandara dan kemudian diserahkan kepada pihak polri, karena dalam hal ini yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan.
Dan adapun Pria tersebut hanya diambil keterangan atau konfirmasi terkait dengan Video yang beredar dan sudah diiznkan pulang dan apabila dibutuhkan akan hadir,” singkat Brigjen Pol.Merdisyam.
Kabidhumas juga membenarkan beredarnya video klarifikasi dan permintaan maaf dari Harjono dalam video berdurasi 2 menit 22 detik itu, Harjono mengakui bahwa dirinya adalah pembuat video kedatangan TKA China di Bandara Kendari.
“Saya adalah pembuatan rekaman video viral pada tanggal 15 Maret 2020 terkait kedatangan warga China di Kendari,” jelasnya.
Dia juga mengakui bahwa dalam video tersebut dirinya mengomentari bahwa satu pesawat yang datang itu adalah ‘Virus Corona semua’.
“Hal itu saya ungkapkan secara spontan, dan untuk main-main tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkan,” katanya.
“Saya meminta maaf kepada pihak berwajib dan warga kota Kendari, karena akibat video tersebut membuat resah seluruh masyarakat Sultra,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Sulawesi Tenggara digegerkan dengan beredarnya video berduasi 58 detik yang menunjukkan puluhan TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu malam (15/3). Dalam video tersebut, puluhan TKA itu mengenakan masker. Seseorang yang diduga mengambil video tersebut juga menyebutkan bahwa puluhan TKA itu adalah pembawa Virus Corona yang baru datang dari China. Video itupun viral di media sosial. ( red )