UberJek Sebagai Karya IABIE Untuk Rakyat Indonesia

Acara PRESS CONFERENCE & GRAND LAUNCHING “UBERJEK”
Minggu, 15/05/2016 yang dimulai pukul 14.00 di Kantor Sekretariat IABIE Gd. Ir. H. M Suseno c/o Euro Management Indonesia Jl. R.P Soeroso No. 6 Menteng Jakpus, di hadiri Pejabat Telkom, Sekjen IABIE Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA, CEO UberJek Aris Wahyudi, BEng.

Sekjen IABIE dalam sambutannya mengatakan ” Para Alumni saling mengenal, dengan mengenal maka ada akan ada trus kalau trus, saling percaya maka apa saja bisa kita lakukan bersama maka dengan adanya aplikasi UberJek ini yang merupakan karya anak bangsa seratus persen memberikan sumbangsih dalam menyambut hari Kebangkitan Nasional nanti dan harapan saya UberJek akan memberikan banyak manfaat untuk Masyarakat Indonesia” ucap Bimo

Foto Sekjen IABIE Memberikan Sambutan

Foto Sekjen IABIE Memberikan Sambutan

Dalam acara launching yang dipresentasikan oleh Aris Wahyudi menjelaskan ” Masa Kuliah Dulu, Setiap Anggota IABIE selalu diberikan pembekalan bahwa “INOVASI TEKNOLOGI TAKKAN SEMPURNA, SEBELUM BISA DIMANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT”
“Kata-kata inilah yang mencambuk beberapa anggota IABIE dari berbagai lulusan universitas terkenal di Eropa, Jepang, dan Amerika untuk membentuk unit Usaha Berbasis IT yaitu : UberJEK yaitu ojek dan taksi online berbasis aplikasi” Jelas Aris
“Kami sedang menggalang sebuah kampanye GMKOSBI (Gerakan Menjadikan Kata Ojek Sebagai Bahasa Internasional)” ucap Aris

“Tahap awal kami adalah usaha untuk memasukkan kata “OJEK” menjadi salah satu kosa kata dalam Oxford Dictionary”.
“Ayo Berjuang bersama UberJEK untuk mengharumkan nama bangsa dengan menjadikan kata “OJEK” menjadi bahasa Internasional” ucap Aris bersemangat

Foto SEO UberJek Aris Wahyudi, BEng

Foto: SEO UberJek Aris Wahyudi, BEng memberikan Penjelasan Kepada Awak Media

 

Keunggulan UberJEK dibanding ojek online lainnya:

1)   kita kasih ribuan hadiah ke penumpang

2)  daerah operasional UberJEK terluas (ada di 30 kota)

3)   kita punya layanan selfie order penumpang tanpa smartphone tetap bisa menikmati layanan UberJEK

4)   Kita menerapkan konsep  bisnis baru “share-sharing” (pembagian 30% saham untuk rider/driver & penumpang) ….. yang kalau sesuai rencana akan ada dana Rp 5 trilyun kita bagikan pada rider/driver & penumpang UberJEK/UberTAKSI di tahun 2018.

5) Keunikan UberJEK bisa berkomunikasi dengan Rider menggunakan Chatting yang nyaris Gratis (Data), berbeda dg app lain yg harus pakai telepon, hemat biaya bagi rider.

6. Tidak Menggunakan Jaket dan Helm Seragam, tetapi boleh dengan seragam dan Helm sesuai hobby, cukup memakai armband yamg bisa dilepas dan dipasang sesuai kebutuhan Rider.

7. Tidak ketauan sama ojek pangkalan sehingga aman bagi rider UberJek ( Poin 6 )

8. Rider UberJek bisa jaga image karena ( poin 6 ), misalnya masih ada yang malu sebagai pengojek maka ia tidak ketahuan sedang ngojek.

9. Penumpang juga bisa merasa nyaman karena tidak ketahuan naik ojek, dan penumpang seolah olah bareng dengan temannya atau anggota keluarganya.

Untuk Tujuan Edukasi, Uberjek Juga Gencar Sosialiasi Ke Ojek-Ojek Pangkalan. Berbeda dengan layanan ojek berbasis aplikasi lain yang hanya wait and see dalam melakukan perekrutan gencar , manajemen UberJek “menjemput bola” dengan menyambangi ojek pangkalan.

Tak hanya itu, Uberjek juga memberikan berbagai bonus bagi para pengguna UberJek nantinya dari pulsa (hadiah harian), HP Samsung J1 (Hadiah Mingguan, serta Mobil  (hadiah tahunan). Bagi para rider, banyaknya bonus yang ditawarkan bagi penumpang tersebut nantinya akan mempermudah untuk mendapat order dari penumpang sehingga penghasilan mereka juga akan meningkat.

SISTEM PEREKRUTAN UBERJEK

UberJEK sebagai salah satu perusahaan layanan ojek berbasis aplikasi ini menawarkan sistem perekrutan yang berbeda. Dalam sistem UberJEk, proses rekruitmen dibagi menjadi 2 (dua) tahapan, yaitu seleksi administrasi dan seleksi operasional.

“Dalam seleksi administrasi, calon rider hanya akan diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP, SIM dan STNK, serta setoran deposit Rp. 100.000 (yang akan dikembalikan apabila yang bersangkutan gagal test). Kemudian pada seleksi operasional, calon rider akan di test pengetahuan lalu lintas, cek kondisi motor, dan test bau badan,”ujar CEO sekaligus Founder UberJek, Aris Wahyudi.

CATEGORIES
TAGS
Share This