Wakil Walikota Bekasi Buka Raker Bank Sampah Induk Patriot Yang Pertama
Bekasi, Minggu 4 des 2016. Langkah kebersamaan untuk mengatasi penanganan sampah antara masyarakat dan pemerintah kian terwujud di daerah kota Bekasi, dimana pemerintah merangkul para penggiat sampah yang menamakan diri sebagai bank sampah disetiap lingkungan kelurahan dan RW se kotamadya Bekasi. Dengan diresmikan nya bank sampah induk patriot Bekasi (BSIP ), oleh pak Wakil Walikota, dan pada saat rapat kerja BSIP yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas kebersihan kota Bekasi, dan juga kepala badan lingkungan hidup kota Bekasi, serta para pejabat lain nya, yang bertempat di kediaman wakil walikota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Dalam kata sambutan pembukaannya, Wakil Walikota mengatakan, “bahwa sangat diharapkan kerja nyata bank sampah yang telah ada di kota Bekasi untuk mengurangi minimal 30% jumlah sampah dari 1700 ton sampah yang masuk ke TPA sumur batu. Karena kapasitas TPA yang hanya 14 ha, saat ini sudah tak memadai lagi, oleh sebab itu sangat diharapkan kerja nyata bank sampah, dimana, pada saat ini pemerintah kota Bekasi sedang menerapkan dan bercita cita menjadikan kota Bekasi sebagai kota smartcity. Maka Pemkodya bekasi akan menumbuhkan 1000 bank sampah di kota Bekasi, keberadaan nya di setiap Rw, dan dibina oleh setiap kelurahan dan kecamatan se kota Bekasi,” ucap Walikota
Sambutan direktur BISP ibu Endang juga mengharapkan akan bantuan dari pemerintah Pemkodya bekasi, “untuk bisa menampung aspirasi bank sampah di seluruh kota bekasi,” ucapnya
Sedangkan sambutan Kepala Dinas kebersihan kota bekasi, “meminta pada para penggiat atau bank sampah, agar bank sampah harus melakukan tupoksi nya sesuai dengan Permen LHK no 13 tahun 2012, yang ber azas kan 3R, reuse, redeuce,recycle,” jelas Kepala Dinas
Ketika wartawan bertanya pada kepala dinas kebersihan, tentang perbedaan antara bank sampah dengan lapak barang bekas, beliau menjawab dengan jelas, bahwa,”bank sampah itu adalah perpanjangan tangan pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mencintai lingkungannya dengan sadar akan sampah, dan melakukan pemilahan mulai dari sampah rumah tangga, dan juga bahwa bank sampah ini, tidak memilih sampah, semua jenis sampah harus diterima, kecuali sampah limbah B3, kalau lapakkan hanya menerima sampah yang bisa dijual lagi, bank sampah itu menerima semua jenis sampah, dan juga kepala dinas kebersihan mengatakan bahwa bank sampah itu harus memiliki struktur organisasi yang harus mendapat SK dari kelurahan,” jelasnya
Kepala badan lingkungan hidup menambahkan dalam sambutan nya, “bahwa tugas berat bank sampah itu adalah sebagai ujung tombak yang melakukan pembinaan akan kesadaran kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah, karena sampah itu pasti dihasilkan setiap hari, mulai dari anak balita hingga orang tua sekali pun. Oleh sebab itu mari kita wujudkan kota Bekasi sebagai kota bebas sampah, “ungkap kepala Badan lingkungan hidup kota bekasi mengakhiri sambutan nya.
Di kota Bekasi sekarang ini, ada 107 bank sampah, namun yang aktif hanya 57 unit, “untuk itu maka bank sampah induk patriot mempunyai tugas yang sangat berat, dimana sebagai induk di kota Bekasi harus mampu menjadi pengayom kepada anggotanya yaitu bank sampah disetiap rw, dan juga untuk merealisasikan keinginan pemkodya Bekasi menciptakan 1000 bank sampah, dimana bank sampah itu ada 2 jenis, bank sampah organik ( komposter) dan non organik, ucap direktur BSIP, ibu Endang.
Ketua panitia raker, Edi supangkat tak lupa mengucapkan rasa trimakasih nya pada PT. Indosat, PT. Komatsu, PT. Danone, sebagai CSR, dan kepada bapak Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang memberikan rumah dinasnya untuk berkumpul saat ini. Kiranya bank sampah di kota Bekasi makin sukses. Ungkapnya mengakhiri. ( dinomartin.s)