Baku Tembak di Natuna, Susi Akan Panggil Dubes Tiongkok

Jakarta–berantasnews, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada Senin (21/3) akan memanggil Dubes Tiongkok untuk Indonesia guna membahas tentang insiden baku tembak saat proses penangkapan KM KWAY FEY 10078 di Perairan Natuna. Kapal tersebut memang sengaja dilepaskan karena kapal ikan tersebut dibeking penuh oleh kapal penjaga pantai (coast guard) China, namun Susi bersama Satgas 115 berhasil mengamankan delapan anak buah kapal (ABK).
Susi mengatakan, Tiongkok memang negara yang besar tentu memiliki etika dalam menghormati kedaulatan negara. Indonesia sendiri memang saat ini tengah melakukan perang terhadap praktik illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing.
“Kita akan panggil Dubes Tiongkok besok untuk membahas soal ini. Karena dalam proses penangkapan kapal itu ada aksi baku tembak. Kita akan jelaskan bahwa ini kita lakukan untuk menjaga kedaulatan. Kita hormati Tiongkok tapi kita juga harus jaga kedaulatan,” katanya dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Widya Chandra V No 26 Jakarta Selatan, Minggu (20/3).
KM KWAY FEY 10078 sempat dikejar dan diberhentikan oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu 11. KP Hiu 11 juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun karena kapal Tiongkok tersebut masih bisa berkomunikasi dengan kapal coast guard Tiongkok, maka KP Hiu 11 hanya bisa mengamankan delapan ABK. Para ABK tersebut diarahkan ke Pulau Tiga Natuna untuk proses lebih lanjut.
“Dari laporan yang kami terima, tiga anggota KP Hiu 11 ini sempat melompat ke KM KWAY FEY 10078, ini aksi yang heroik karena kapal mereka sangat kecil di tengah wilayah dispute yang luasnya 83.0000 kilometer persegi,” katanya.

CATEGORIES
Share This

COMMENTS