Brigadir Firman Anggota Brimob “Gugur Dalam Tugas” Lawan Kelompok Bersenjata Papua

Papua – Kepolisian RI kembali berduka atas Gugurnya salah seorang Anggota Brimob Kepolisian Daerah Papua yang di Tembak oleh Kelompok Bersenjata pada Rabu, 15 November 2017 dini hari. Polisi yang Gugur Dalam Tugas ini diketahui bernama Brigadir Firman, Satuan Tugas Operasi Terpadu yang merupakan Gabungan antara personel Tentara Nasional Indonesia dan Korps Brigade Mobil Kepolisian RI masih melakukan pengejaran terhadap anggota Kelompok Bersenjata yang melakukan Teror Penembakan di sekitar Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Dalam beberapa hari terakhir, Kelompok Bersenjata itu selalu melakukan penembakan kepada Anggota Polri dan TNI serta Para Karyawan PT Freeport Indonesia dan Perusahaan Sub-Kontraktornya. Bahkan tidak segan – segan, Kelompok Bersenjata melakukan kekerasan kepada masyarakat sipil di Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Operasi pengejaran Kelompok Bersenjata ditingkatkan lantaran kelompok tersebut memberikan perlawanan sengit kepada aparat. “ Sampai sekarang, Kami masih melakukan pengejaran. Mudah – mudahan sesegera mungkin Para Pelaku dapat kami lumpuhkan dan tangkap, Sehingga dapat diketahui apa sesungguhnya maksud dan tujuan mereka, ” Ucapnya.

Rabu sekitar pukul 03.50 WIT tadi, Lanjut Ahmad Musthofa Kamal, Kelompok Bersenjata itu terlibat Kontak Tembak dengan Aparat Brimob Detasemen B Polda Papua di sekitar Mile 69, Distrik Tembagapura. ” Dalam insiden itu, Dua Anggota Brimob Tertembak, Satu diantaranya atas nama Brigadir Firman Gugur setelah peluru bersarang di punggungnya. Rekan korban, Brigadir Kepala Rumente hanya menderita luka tembak pada bagian punggung dan hingga kini masih menjalani perawatan Intensif di Rumah Sakit Tembagapura, ” Ujar Kabid Humas.

Kamal menuturkan, Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata terjadi saat anggota sedang menelusuri jejak Para Pelaku Penembakan terhadap kendaraan PT Freeport di lokasi yang sama. Dalam peristiwa itu, Sopir kendaraan tersebut atas nama Raden Totok, karyawan PT Puncak Jaya Power mengalami Luka Tembak di bagian paha.

“ Menindaklanjuti Kasus Penembakan kemarin pagi di Mile 69, Langkah – langkah yang dilakukan rekan kami di lapangan setelah melakukan olah TKP dan mendapat perlawanan dari KKB adalah menelusuri jejak – jejak Para Pelaku. Saat itulah, Terjadi kembali Kontak Tembak, Sehingga satu anggota kami Gugur, ” Tutur Kamal.

Saat ini, Jenazah Brigadir Firman dalam proses evakuasi dari Tembagapura menuju Timika, Papua, Dengan penerbangan helikopter untuk segera dimakamkan. “ Kami sedang berkoordinasi dengan pihak keluarga besar yang ada di Timika, Apakah almarhum akan dimakamkan di Timika atau dibawa ke Sulawesi Selatan, ” Ucapnya.

Kamal menduga, Kedua Korban tertembak oleh Kelompok Bersenjata dari posisi samping. Sebab, Saat kontak tembak terjadi, Dua Anggota Brimob tersebut mengenakan Rompi Anti Peluru.