Keutamaan atau Manfaat Sedekah?
Apa saja Keutamaan/ manfaat Sedekah
1. Sedekah adalah Penyucian dan Pembersihan
Taubah ayat 103 sebagai berikut:
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Maksudnya membersihkan dari dari dosa-dosa mereka dan dari kikirnya jiwa mereka dan mensucikan mereka, menununjukan kepada suatu bentuk penhiasan diri dengan hal-hal yg mulia dan baik, karena sedekah adalah pembersih, penyuci, penggugur kesalahan atau dosa dan pengangkat derajat.
2. Sedekah adalah bentuk ketundukan kepada Allah dan Rasulnya.
قُلْ لِّعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خِلٰلٌ
Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, “Hendaklah mereka melaksanakan salat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan.” ( SQ. Ibrahim 31 )
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim. ( SQ. Al-Baqarah: 254 ).
وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” ( Al-Munafiqun : 10 )
3. Seorang Mukmin Berada dalam Naungan Sedekahnya Pada Hari Kiamat Kelak
Yaitu pada hari yg pasti akan disaksikan( oleh seluruh makhluk ) tersebut di mana seorang anak akan beruban, marahari akan mendekat ke kepala manusia, keringat yg banyak keluar hingga menenggelamkannya manusia.
Dan Abu Hurairah Berkata, Rasulullah bersabda,
“Pada hari Kiamat manusia akan berkeringat hingga mengalir sejauh tujuh puluh hasta, dan akan menenggelamkan mereka hingga mencapai telinga mereka”.
Pada saat itu manusai sangat membutuhkan naungan yg dapat menaungi dirinya, hingga hadirlah sedekah, lalu menaungi pelakunya*.
Rasulullah bersabda:
“*Sedekah” Naungan di hari Kiamat*
” Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya hingga manusia diadili ( Oleh pengadilan Allah )” atau beliau bersabda. ” Hingga keputusan diantara manusia ditetapkan ( oleh pengadilan Allah )
4. Sedekah itu akan Menghindarkan dari Musibah dan Menjaukan dari Kematian yg Buruk.
Sedekah memiliki dampak terhadap pelakunya dalam memelihara dirj pelakunya dari musibah-musibah dan bencana-bencana, dari Abu Ummah berkata, Rausulullah bersabda,
” Perbuatan-perbuatan baik akan menghindarkan diri dari pintu-pintu keburukan, Sedekah yang tersembunyi itu akan memadamkan amarah Rabb, dan menyambung tali silaturahim akan menambah umur.”
Ibnu Abi al-Ja’d berkata, ” Sesungguhnya sedekah itu menghindarkan diri dari tujuh puluh pintu keburukan.” Dan dampak dari sedekah itu memelihara hamba dari kematian yang buruk. Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah bersabda,
” Sesungguhnya Sedekah itu dapat memadamkan amarah Rabb dan menghindarkan diri dari kematian yg buruk.”
5. Sedekah adalah Tanda dan Bukti Nyata dari Iman dan Benar.
An-Nawawi berkata dengan maksud menanggapi arti dari burhan ( bukti nyata ) artinya adalah, bahwa sedekah itu hujjah dan dalil atas keimanan pelakunya. Karena seorang munafik tidak melakukanya, karena ia tudak menyakininya, lalu barangsiapa bersedekah, maka dapat diambil sebagai bukti kebenaran imannya”
Nabi Bersabda,
“Sedekah itu bukti nyata”
Ini menunjukkan bahwa sedekah adalah suatu perkara aqidah yg penting yg merupakan keyakinan seorang muslim dan bukan hanya sebatas jumlah harta yg diberikan oleh pelaku sedekah tsb sebagai suatu tindakan, baik kepada penerima sedekah dan memenuhi kebutuhan yg mendesak.
6. Sedekah sebagai Tembusan bagi Seorang Muslim dari Belenggunya. ( Dosanya )
Belenggu seorang Muslim adalah semua dosa dan kemaksiatan dirinya, dan betapa banyak kita dibelenggu oleh dosa dan maksiat. Dan seorang Muslim sangat membutuhkan seseorang melepaskannya dari belenggu tsb, dan di antara sebab-sebab yg membantu hal tsb adalah sedekah, sebagaimana yg telah dalan hadis.
“Saya memerintahkan kalian untuk bersedekah karena yg demikian itu adalah seperti seorang yg ditawan oleh musuh, dan mereka mengikat erat tangannya pada lehernya, lalu mereka menghadapkannya untuk memenggalkan lehernya, kudian dia berkata, ” Saya tebus perkara ini dari kalian dengan hartaku yang sedikit dan yang banyak, hingga akhirnya ia menebus dirinya dari mereka.”
7. Allah memberikan ganti kepada Orang yg Memberi Sedekah.
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. ( QS.Saba : 39 )
Dari Abu Hurairah, Nabi Bersabda,
“Allah berfirman kepada manusia,
“Wahai anak cucu Adam Berinfaklah, niscaya aku akan memberi Rizki atas kalian.”
Dan darinya berkata Rasulullah bersabda,
“Tidaklah suatu hari di mana seorang hamba memasuki paginya, melainkan pasti akan turun dua malaikat, salah seorang dari mereka berkata, ” Ya Allah, *berikanlah ganti rizki kepada orang yg berifak*, dan yg lain berucap, Ya Allah, *berikanlah kebinasaan kepada orang yg kikir*”
Tentang perkataan, ” Ya Allah, berikan kebinasaan kepada orang yg kikir.” Ibnu Hajar berkata, ” Adapun berdoa utk kehancuran mengandung dua makna, hancurkan hartanya iti sendiri atau hancurkan jiwanya orang tsb.
Malaikat tsb berdoa agar orang tsb yg kikir itu ditimpa keburukan dengan kebinasaan dirinya, na’udzu billah.
8. Pahala Sedekah Tidaklah Terputus dari Pemberiannya Setelah Kematian.
Setelah seseorang meninggal dunia, di saat itulah seorang manusia sangat membutuhkan amalan- amalan shalehnya yg akan menyelamatkanya dari siksaan Allah. Dan diantar amalannya tsb yg tidak akan terputus pahalanya dari seorang mayit adalah Sedekah.
Rasulullah bersabda,
Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka terputuslah segala pahala amal perbuatanya kecuali tiga perbuatanya, sedekag jariah, ilmu yg bermanfaat, dan anak shaleh untunya.”
9. Sedekah itu Menghapus Kesalahan.
Dari Mu’adz bin Jabal beliau berkata, Rasulullah bersabda,
“Sedekah itu menhapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.”
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Yayasan Para Aulia Indonesia mengajak Ayah/Bunda/ Kakak untuk menyisihkan Rizkinya, berbagi Sembako untuk Yatim & Dhuafa YPAI.
Aktivitas2 di YPAI adalah Santunan Doa bersama Anak Yatim, Santunan Door to Door, Santunan On The Road,, Pembagian Nasi Kotak. Mengajarkan membaca Al-qur’an, Tahfiz Al Qur’an, serta Mengajarkan Matematika dan Bahasa Ingris bersama Yatim & Dhuafa.
Lihat aktifitas YPAI.
YouTube: YAYASAN PARA AULIA INDONESIA
FB: YAYASAN PARA AULIA INDONESIA
IG: ypai_foudation
Web : www.paraaulia.com
Rek Donasi : a/n Yayasan Para Aulia Indonesia. ( YPAI )
* Bank Mandiri:156-00-1550848-6
* Bank Syariah Indonesia: 7174816411*
* Bank BRI:1186.01.000322304
* Bank BNI :1184563895
* Bank BJB :0061114610100
Konfirmasi. Telp (021) 82648989/ WA. 082125833065
Web: https://paraaulia.com/