Alumni Ponpes Al-Zaytun, Kini Menjadi Atlet Hoki Berprestasi
BN – Nadia Khoirunnisa, salah satu alumni Ponpes Al-Zaytun asal Kota Tangerang Selatan yang kini menjadi atlet hoki berprestasi mewakili provinsi Banten pada Pra-PON XXI tahun 2023.
Mengenal olahraga hoki bermula dari kegiatan ekstra kurikuler semasa mondok di pesantren, Nadia Khoirunnisa, alumni santri Al-Zaytun asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu akhirnya bertemu dengan cabang olahraga hoki yang kini membawanya jadi atlet berprestasi mewakili Provinsi Banten.
Lulus pesantren, Nadia melanjutkan studinya di Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma- Jakarta. Lewat jalur prestasi atlet hoki, Ia pun mendapatkan beasiswa gratis biaya kuliah hingga meraih gelar sarjana.
Kini, Nadia menjadi atlet hoki mewakili Provinsi Banten pada setiap even. Ia juga aktif mengajar di salah satu sekolah swasta di BSD Serpong. Kepada media inj, Nadia menceritakan kenangannya saat mondok di Ponpes Al-Zaytun. Dan awal mengenal olahraga hoki dari Ponpes tersebut.
“Awalnya diajak teman di pondok untuk ikut gabung ekskul olahraga hoki. Begitu saya coba ternyata seru juga. Di pesantren Zaytun lah pertama kali saya mengenal olahraga hoki,” ujar Nadia alumni Al-Zaytun angkatan 2015, Senin(5/7/2023).
Ekskul Olahraga hoki bagi Nadia, tentu sangat menarik. Terlebih, ketika ia bergabung bersama teman-temanya. Mendapatkan suasana kekeluargaan yang membuatnya begitu nyaman.
“Kakak-kakaknya baik-baik. Semuanya saling merangkul. Pelatihnya juga baik. Itu yang membuat saya nyaman untuk bergabung dan semangat berlatih hoki,” tambahnya.
Semangatnya menjadi atlet hoki kala itu, semakin terpacu ketika timnya meraih juara satu, ketika pertama kali bertanding di salah satu kampus di Jakarta dalam ajang pertandingan hoki antar pelajar.
“Kami baru turun (tanding) langsung dapat juara satu. Saat pertandingan di Kampus STEI Rawamangun Jakarta. Kemudian, tiga tahun berturut-turut tim kami pun bisa meraih juara satu. Dari Saya kelas 9 hingga kelas 11. Pernah juga juara saat pertandingan hoki di Senayan,” jelas Nadia.
Nadia yang merupakan asli warga kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong itu mengungkapkan pengalaman tak terlupakan saat mondok. Yakni ketika tim hoki Al-Zaytun berangkat ke Thailand mengikuti even pertandingan Internasional mewakili Indonesia.
“Waktu tim kami berangkat ke Thailand juga jadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Sungguh luar biasa,”kenang Nadia.
Setelah lulus, Nadia vakum selama dua tahun. Lalu ada sahabatnya di Kampus yang kembali mengajaknya untuk aktif kembali bermain hoki. Ia pun ikut bermain di Kota Tangerang pada ajang Porprov 2018. Dan berhasil meraih juara satu.
Untuk saat ini, anak pertama dari pasangan Sugiono dan Komariyah itu sedang disibukkan persiapan Pra PON XXI Tahun 2023. Sebagai perwakilan dari tim atlet Provinisi Banten yang berasal dari sejumlah Kota Kabupaten di provinsi tersebut.
Prihatin Almamater Dihujat
Sebagai alumni Ponpes Al-Zaytun, Nadia juga sangat sedih ketika almamaternya saat ini banyak dihujat di media sosial dan pemberitaan miring media massa elektronik.
Tudingan miring yang dialamatkan para penghujat yang menarasikan Al zaytun sebagai Pondok Sesat diyakininya hanya mendapatkan informasi sepihak tanpa tabayun terlebih dahulu.
“Berita-beritanya tidak sesuai fakta.Orang yang ngga tau terus menyebarkan isyu-isyu negative yang sebenarnya bukan fakta. Padahal dia belum tau Al-zaytun,” kata Nadia.
Nadia selalu berdoa semoga Syakh AS Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun selalu dalam lindungan Allah. Dan dapat menghadapi badai fitnah yang ada. ( red )