9000 Jiwa Terkena Banjir Bekasi
Bekasi, berantasnews.com. Hujan deras yang terjadi di seluruh kawasan Jabodetabek membuat tanggul Sungai Cikeas tidak mampu menahan debit sungai sehingga jebol.
Seperti dilansir dari laman resmi BNPB, banjir terjadi pada Kamis (21/4) pukul 05.30 Wib. Diperkirakan 600 KK atau 9.000 jiwa terdampak langsung akibat rumahnya terendam banjir antara 30 cm hingga 500 cm.
Patahan tanggul sekitar 10 meter dan rembesan air sepanjang 1 km sehingga debit sungai membanjiri permukiman di Kota dan Kab Bekasi. Kondisi pompa mati sehingga banjir makin sulit diatasi.
Alhasil, banjir menerjang di Komplek IKIP – Perum Nasio Indah di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Perum Mustika Gandaria Setu – Perumahan Lotus Chandra di Kelurahan Jatimurni, Kecematan Pondok Melati serta Perum Pondok Gede Permai di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hampir setiap tahun, banjir akibat luapan Sungai Cikeas/Sungai Bekasi atau akibat jebolnya tanggul sungai melanda komplek perumahan tersebut. Perlu dibangun tanggul yang kuat yang mampu menahan terjangan debit sungai agar banjir tidak berulang kembali
:Masyarakat sudah mengungsi di tempat yang aman. Sekitar 500 rumah mengalami kerusakan ringan. Jalan terendam banjir dan rusak ringan. Tidak ada korban jiwa akibat banjir,” ujar Sutopo