Alokasi Dana Bantuan Pemerintah (Bantah) 2018 Diduga jadi Bancakan Pihak Ketiga

Kubu Raya – Alokasi Bantuan Pemerintah (BANTAH) 2018 Diduga jadi Bancakan Pihak Ketiga Dana Alokasi Bantuan Pemerintah (BANTAH) 2018 yang diperuntukkan untuk bangunan dua ruang belajar.

(RKB), SMAN Negeri 3 Kecamatan Kakap di Kabupaten Kubu Raya diduga jadi bancakan pihak ketiga.

“Secara teknis, seharusnya pihak sekolah mengerjakannya dengan sistem swakelola. Namun pada praktiknya sejumlah sekolah ditenggarai pengerjaan proyeknya oleh pihak ketiga ,”

Pengelolaan Dana bantuan Pemerintah, ( BANTAH )
,seharusnya diawali dengan pembentukan panitia pembangunan dua lokal sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.

“Nah, panitia ini yang mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dengan cara swakelola, walaupun harus merekrut tenaga kerja bukan harus dipihak ketigakan, tapi lebih kepada memaksimalkan partisipasi warga sekitar sekolah. Sesuai dengan juklak dan juknis pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah. (BANTAH),”

,”Namun realisasi di lapangan hasil Investigasi sejumlah media menemukan dugaan adanya pihak ketiga (Kontraktor) yang melaksanakan kegiatannya. Alokasi Dana Bantuan Perintah (BANTAH), di SMA.Negeri 3 Kecamatan Kakap Kabupaten KRR, dan itu diduga dikerjakan oleh Penunjukan langsung oknum dinas terkait kepada pihak ketiga sebagai Pelaksana.

Menurut Informasi yang dihimpun media ini dari nara sumber, mengatakan perencanaan dari awal memang diduga tidak sesuai, sehingga ada perubahan gambar. Selain itu di lokasi dari awal pelaksanaan tidak ditemukan Papan plang proyek, namun setelah ramai diberitakan media baru papan plang Proyek terpasang, kata nara sumber yang tak mau dipubliksi identitasnya, Kepada sejumlah awak media.

Yang anehnya lagi Kepala sekolah SMAN.3 Kecamatan Kakap diduga mengadakan pertemuan terselubung antara Pj.Komite dan Kepsek SMAN.3 Kecamatan Kakap berinisial HT beserta yang lainya, yang juga diduga Panitia pembangunan SMAN.3, mengadakan Pertemuan di luar sekolah. Diadakan pada malam hari bertempat di Kediaman Kepsek SMAN.3 Kecamtan Kakap, kata anggota Komite SMAN.3 Kecamatan Kakap, Ismail.

Masih kata anggota komite yang juga selalu memonitor kegiatan Pembangunan tersebut dari awal pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut sudah sering mempertanyakan dari mana alokasi anggaran untuk pembangunan sekolah tersebut dan berapa pagu anggaran untuk kegiatan pembangunanya.

Namun kepala Sekolah SMAN.3 berinisial HT terkesan menutupi. Hanya mengatakan bahwa dari awal gambarnya sudah tidak sesuai, lebih besar dari anggaran dan sekarang sudah saya serahkan sepenuhnya kepada Konsultan selaku penanggungjawab,”katanya.

HT, juga sempat mengatakan kalau proyek ini merupakan buah simalakama diambil salah tak diambil takutnya tahun tahun berikutnya sekolah ini tidak dapat program pembangunan. Pada waktu yang sama salah satu stafnya mengatakan jika proyek ini tidak dilaksanakan dihawatirkan Kepala sekolah di Rolling, imbuhnya.

Lebih lanjut anggota komite SMAN.3 Ismail berharap kepada Istansi terkait agar dapat meninjau kembali kinerja Kepsek tersebut. Memang dari awal pelantikannya saja terkesan dipaksakan, selain itu juga, sebagai calon Kepsek kalau diamati untuk kelengkapan persyaratannya saja sudah tidak memenuhi kreteria sebagai calon Kepsek. Karna Kepsek SMAN.3 yang saat ini menjabat berinisial HT belum memilik Sertifikat cakep, pungkasnya.
sementara berita ini di relis, Pihak istansi terkait belum dapat di hubungi.(TIM/ismail)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS