Kementerian Koperasi dan UKM Anggarkan 110 Triliun

MALANG – Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, yang didampingi oleh Bupati Malang dr. H. Rendra Kresna saat peresmian Pasar Rakyat rabu, 25/01/2017 di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang menyampaikan, bahwa pada tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM akan meningkatkan anggaran untuk Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) hingga mencapai 110 triliun secara keseluruhan, kata Puspayoga.

Jumlah tersebut, kata dia, akan dibagi dengan berbagai jenis pinjaman dan prosentasi yang paling banyak di program ini, adalah untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mencapai 81% dan pinjaman ini maksimal 25 juta dan tanpa agunan, kata mantan Wagub Bali.

Sementara untuk prosentasi lainnya sebesar 18% untuk pinjaman ritel, sedangkan untuk pinjaman TKI hanya 1%.

Dia juga menyampaikan, untuk pinjaman ritel akan dikenakan bunga tetap sebesar 9% dan untuk besar pinjamannya yang ritel bisa lebih dari 25 juta sampai batas maksimal pinjaman 500 juta, jelasnya.

Puspayoga juga menyebutkan, berdasarkan data dari Kemenkop dan UKM pada tahun 2016 lalu, untuk kredit macet dari UMKM itu sangat kecil, hanya sekitar 0,3%.

Oleh karena itu, kata Puspayoga, Kemenkop dan UKM sangat memuji para pelaku UMKM, sebenarnya jujur juga disiplin dalam membayar kredit, jelas mantan Walikota Denpasar ke tiga.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Malang dr. H. Rendra Kresna juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenkop dan UKM terkait pembiayaan kredit 25 juta untuk UMKM tanpa agunan.

Pasalnya, kata Rendra, selain ini masyarakat banyak yang terkendala dengan modal, karena ada agunan, oleh karna itu, dengan adanya program ini para pelaku usaha kecil dan masyarakat pedesaan bisa dan selalu taat dalam mengembalikan pinjaman, urainya.

CATEGORIES
TAGS
Share This