Ketua BPK Agung Firman Sampurna Buka Kejurnas Karate Wadokai Ke-50

Ketua BPK Agung Firman Sampurna Buka Kejurnas Karate Wadokai Ke-50

JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Agung Firman Sampurna yang kini juga sebagai Ketua Dewan Pembina Wahana Aliran Damai Karate-do Indonesia (Wadokai) membuka langsung Kejuaraan Nasional Karate Kata/Jurus yang ke-50 tahun.

Pembukaan Kejurnas memperingati hari emas Wadokai tahun 2020 ini juga disaksikan oleh Ketua Umum Wadokai Fajar Sulaeman beserta para Juri Penilaian yang juga dihadiri oleh Guru Besar Wadokai sekaligus pendiri Forki Chaerul A Taman, yang digelar secara virtual daring online di Auditorium BPK RI Lantai 2, Jakarta, Sabtu (11/7/20).

Kejuaraan Nasional ini pertama kalinya dilaksanakan secara virtual oleh Juri Penilaian Wadokai dengan menilai para peserta atlet karate di daerah masing-masing. Peserta ini terdiri dari 150 orang, diantaranya berasal dari Pemprov Aceh, Pemprov Papua dan lainnya yang ada di seluruh Indonesia.

Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna mengatakan, Wadokai ini merupakan olahraga karate yang berisikan di dalam diri yang penuh semangat Bushido dengan nilai-nilai ketangguhan dan kebersamaan.

Dia menyebut, berlatih karate bukan hanya ingin membuat diri lebih kuat, namun disamping itu katanya bertujuan untuk mengembangkan tekat dalam diri yang merupakan sebuah kunci untuk melampaui batasan-batasan fisik yang ada pada diri sendiri.

Agung mengakui bahwa beladiri dalam konteks karate, akar Wadokai ini sangat kuat. “Sudah tentu dengan akar yang kuat ini sudah ada tradisi di dalamnya yang kemudian perlu dijaga,” ujarnya.

Untuk itulah kata dia penting untuk seseorang yang memilih sebagai kesatria memilih olah raga beladiri karate.

Ia pun berharap agar Wadokai yang menjadi salah satu cabang olahraga beladiri dengan pengurusan yang sekarang ini dapat menghasilkan atlit-atlit yang berprestasi secara nasional maupun internasional.

Ketika ditanya pernah belajar karate atau belum, Ketua BPK itu mengakui bahwa dirinya pernah belajar karate sewaktu dia masih SMP hingga sampai menduduki kelas satu SMA dari Wadokai.

Pada kesempatan itu Fajar Sulaeman mengatakan, pihaknya akan melakukan pembenahan didalam Wadokai agar melahirkan atlit-atlit karate yang lebih berkualitas lagi. Mengingat sejarah Wadokai ini kata dia telah memberikan sejarah karate yang luar biasa untuk Indonesia.

Maka dari itulah Fajar ingin membangun Wadokai ini dengan mencari generasi-generasi yang akan mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan demi terbentuknya atlit-atlit beerkualitas untuk bertanding ke kancah internasional.

Ketua Umum Wadokai yang baru dilantik bulan januari itu juga telah memberlakukan ijasah kenaikan Tingkat menggunakan sistem berbarcode kepada para atlet yang mengikuti ujian kenaikan yang diberikan oleh Wadokai guna tertib administrasi,” ujarnya.

Fajar juga menuturkan, untuk peserta atlit Wadokai bisa juga dari anak kecil yang berumur 5 tahun keatas. Karna melatih teknik Kata, olahraga karate ini yang paling bagus dimulai dari anak kecil.

Ditengah pandemi Covid-19 ini pihaknya kini mengambil kebijakan dengan melakukan kegiatan dan pertandingan secara virtual dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berka. (Berkam)

CATEGORIES
TAGS
Share This