Musim Hujan Tiba, Waspada Demam Berdarah pada Anak !!!

Kejadian penyakit Demam Berdarah tiap tahun semakin meningkat di Indonesia, jumlah

ini bertambah pesat terutama pada musim penghujan dan paska banjir. “Demam berdarah
dengue (DBD) bisa berujung ke kematian anak di sebagian negara Asia, termasuk Indonesia.
Karena itulah, melakukan pencegahan dengan memperkuat sistem imunitas anak menjadi salah satu langkah yang tepat untuk meminimalkan anak terkena penyakit demam berdarah.”
Penjelasan dr. Ramadianty, Sp.A Rs. Harapan Mulia.

“Demam berdarah bisa diderita oleh siapa saja, mulai dari orang dewasa maupun bayi. Penyakit
yang disebabkan oleh virus yang dibawa dan disebarkan melalui gigitan nyamuk ini memang
dapat berakibat fatal, apalagi, demam berdarah bisa berujung ke kematian jika tidak diobati secepatnya.”Tambah dr. Ramadianty, Sp.A RS. Harapan Mulia.

Dokter spesialis anak RS. Harapan Mulia menjelaskan bahwa berbagai gejala yang menjadi
tanda-tanda bahwa seseorang terkena serangan demam berdarah akan muncul dan menyertai
perkembangan kondisi, termasuk saat anak Anda mengalaminya. Hanya saja, sebagian anak bisa
saja tidak merasakan gejala-gejala ringan demam berdarah. Gejala ringan biasanya akan muncul
selama rentan waktu empat hari hingga dua minggu setelah anak digigit nyamuk Aedes aegypty.
Biasanya, gejala demam berdarah akan berlangsung selama 2-7 hari.

Adapun gejala-gejala
demam berdarah pada anak sebagai berikut.

1. Mengalami demam tinggi, umumnya mencapai 40°C.

2. Munculnya rasa sakit pada bagian belakang mata, sendi, otot, ataupun tulang.

3. Sakit kepala parah juga bisa menyertai gejala-gejala pada anak.

4. Mudah mengalami memar.
5. Munculnya ruam pada sebagian besar tubuh.

6. Pendarahan ringan melalui hidung atau pada gusi.

7. Apa yang Harus Dilakukan ketika Anak Terserang Demam Berdarah?

8. Jangan panik ketika anak mengalami demam berdarah. Anda disarankan untuk melakukan beberapa hal sederhana ini dulu, yaitu:
9. Minta anak untuk beristirahat untuk memulihkan tenaga.

10. Berikan dia banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

11. Berikan asupan makanan bergizi selanjutnya, periksakan dia kepada dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosis yang
tepat. Biasanya, dokter akan memberikan paracetamol atau acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri. Selain itu, dokter akan memberikan terapi sebagai bagian dari proses
perawatan. Sebagai orang tua, disarankan untuk tidak memberi anak obat ibuprofen atau
aspirin karena dikhawatirkan dapat berdampak buruk kepada jumlah trombosit darah.
Kemudian, perhatikan kondisi anak dengan saksama di rumah, terutama setelah suhu demam menurun. Jika dalam kurun waktu 24 jam anak mengalami muntah disertai penurunan kondisi
secara umum, segera periksakan anak kembali ke rumah sakit.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindarkan Anak dari Demam Berdarah?
“Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh dan
melindungi anak dari risiko tergigit nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah adalah mengkonsumsi cukup vitamin C. Kecukupan asupan vitamin C dapat memperkuat sistem
imunitas atau kekebalan tubuh anak.” Jawab dr. Ramadianty, Sp. A RS. Harapan Mulia. Terakhir, Musim hujan yang tengah berlangsung saat ini membuat masyarakat harus lebih waspada
terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan supaya anak kita terhindar dari gigitan nyamuk.

20170219_110352_1

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS