Ratna Sarumpaet Tunding Ahok Mampu Beli KPK, TNI, Sampai Polri

Jakarta – berantasnews. Ratna Sarumpaet merupakan pekerja seni dan juga seorang aktivis hak asasi manusia, telah menyebutkan jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih sering disapa Ahok memiliki kekuasaan untuk membeli KPK, kepolisian, dan juga TNI.

Mendengar hal tersebut Ahok mengucapkan terima kasih sekaligus merasa kasihan terhadap Ratna Sarumpaet tersebut. Hal tersebut karena fitnah yang wanita itu lontarkan. Menurut keterangan Ahok selama ini Ratna Sarumpaet memang tidak pernah mendukung Ahok dan hanya mengoceh ini itu.

Diketahui bahwa Ratna juga pernah menyebutkan jika Ahok telah membeli tentara, polisi dan juga KPK. Pernyataan Ratna tersebut terkait dengan cara Ahok dalam melakukan penertiban di Kalijodo yang melibatkan anggota TNI dan polisi.

Sedangkan tuduhan untuk KPK berhubungan dengan pengusutan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras di KPK. Akan tetapi, terkait dengan tundingan tersebut ppihak TNI, kepolisian dan juga KPK telah menepis tentang pernyataan Ratna tersebut.

Sementara itu, datang dari Markas Besar TNI Angkatan Udara yang membenarkan tentang akun twitter @_TNIAU adalah akun resmi milik mereka. Pasalnya akun tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial setelah melakukan twit war dengan akun Twitter aktivis Ratna Sarumpaet.

Semua jawaban dari pihak TNI AU memang benar berasal dari pihaknya, termasuk jawaban atas pertanyaan Ratna. Pada dasarnya pihak TNI AU tidak pernah mempersoalkan tundingan Ratna Sarumpaet.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, tundingan dari Ratna tersebut memang harus dijawab dengan penjelasan atau klarifikasi. Karena itulah penjelasan pun telah disampaikan lewat akun Twitter resmi milik TNI AU.

Pihak TNI AU tidak ingin dituduh dibeli-beli seperti yang dituduhkan Ratna terhadap Ahok. Menanggapi pernyataan Ratna, pihak TNI AU tidak ingin diam saja. Karena itu perbincangan dalam twit war tersebut merupakan respon dari pihak TNI AU yang tidak terima dengan tundingan yang diberikan Ratna.