Jiwa Yang Tenang, Bersykur dan Bersabar

Jiwa Yang Tenang, Bersykur dan Bersabar

Vidio Santunan Doa Bersama Yatim Dhauafa Kamis dan Jum’at ( 23 dan 24 Juni 2022 )

BN – Jangan biarkan hatimu penuh sesak dengan amarah, kesedihan, sakit hati, dendam, khawatir, takut, yang akan membuatmu jauh dari rasa tenang dan bahagia.

Damaikan hatimu dengan mengenal Allah lebih dekat.
Agar segala takdir yang Allah berikan bisa diterima dengan baik.
Agar semua orang yang kita temui dalam kehidupan kita bisa kita pahami bahwa hadirnya menjadi ujian sabar atau ujian syukur buat kita. Sadari, Sesaknya hatimu karena jauhnya dirimu dalam mengenal Allah…
*Damaikan Hatimu Dengan Segala Tentang Allah…

Jangan menghabiskan waktu dalam kecemasan, khawatir pada apa yang mungkin terjadi pada masa depannya.

Padahal jika kita menyadari, orang yang beriman pada Allah semestinya tak akan merasa takut, cemas atau khawatir pada apa yang sedang terjadi bahkan yg pada yang belum pasti terjadi dalam hidupnya. Mengapa tak perlu khawatir?

ingatlah hal ini :

Yang pertama bahwa Allah tak pernah membebani manusia di luar kesanggupannya “Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya.” (Al-Baqarah: 286) Allah mengetahui takaran masing-masing diri kita, ibarat anak SD takkan mungkin diberi soal ujian milik anak SMA. Demikian juga Allah tak akan memberi persoalan di luar kemampuan kita untuk
mengatasinya. Jadi kenapa harus takut?

Yang kedua, Mengapa terlalu khawatir, bukankah Tugas manusia hanyalah berserah diri pada Allah berbuat kebaikan pada sesama. Orang yang merasa takut dan cemas atas masa depannya, bisa jadi karena ia belum bisa memasrahkan diri dan berserah diri pada takdir Allah.

“Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Qs. Al-Baqarah:112) Cobalah pasrahkan hati dan biarkan Allah yang menuntun hidup kita. Iringi dengan melakukan banyak kebaikan, misalnya membaca Al Qur’an, bersedekah, dan lainnya.

Rasakan perlahan-lahan kecemasan hilang dari dalam hati, dan ketenangan datang mengisi.

Ketiga, Sadari bahwa kekhawatiran berlebihan akan merusak kesehatan kita.
Rasa khawatir atau kecemasan yang berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan karena terganggunya sistem kekebalan tubuh. Bahagiamu, sehatmu.

Keempat, bahwa Setiap urusan orang mukmin bernilai kebaikan..
Jika kita beriman, segala yang menimpa kita akan selalu bernilai kebaikan!
Jika diberi kesenangan kita bersyukur, sedangkan ketika diberi ujian kita bersabar. Cukup memilih 2 sikap ini saja, keduanya pahala untuk bekal ke Surga. lalu apa yang perlu dikhawatirkan?

Serahkan saja semua urusan dunia kita kepada Allah, ikhtiar menjemput hal baik dengan cara yg diridhoi Allah, fokus memperbaiki & memperjuangkan urusan Akhirat kita.
Semangat ya..

paraaulia.com

paraaulia.org

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS