Perhelatan Gerindra vs Hanura: Jangan Sampai Saling Lapor, Sebaiknya Gerindra Cabut Laporan

Jakarta – Laporan Polisi oleh sayap Partai Lembaga Advokasi Indonesia Raya DPP Partai Gerindra yang melaporkan akun media sosial yang diduga melakukan ujaran kebencian (hate speech) milik Inas Nasrullah Zubir anggota DPR-RI dari Fraksi Hanura di Bareskrim Mabes Polri diminta untuk dicabut. Hal ini dengan tegas disampaikan Ketua Advokasi Gema Hanura, Rico Simanjuntak saat ditanya media ini tentang laporan tersebut. Rico meminta ini agar tidak menjadi pehelatan panjang atau gesekan antar partai, untuk saling melaporkan yang nantinya akan merusak perpolitikan di negeri kita.

Menurutnya, video yang diunggah Inas Nasrullah itu adalah fakta apa adanya kebenaran. Sehingga dari fakta itu Inas Nasrullah memberikan pendapat dan saran pribadi atas pernyataan Prabowo Subianto di video tersebut, mengingat bahwa Prabowo Subianto adalah tokoh masyarakat yang seharusnya memberikan contoh positif kepada masyarakat. Semestinya kawan kawan di Laskar DPP Gerindra yang berada dibawah kepemimpinan Prabowo melalukan evaluasi internal terkait pidato Prabowo tersebut, karena isi pidato itu terdengar provokatif dan bisa menjadi sumbliminal message yang negatif terhadap masyarakat yang mendengar, ujarnya.

Mengenai video yang dimaksud dalam laporan teman teman Advokasi Gerindra, lanjut Rico, video itu adalah video yang sudah pernah diunggah sebelumnya di media sosial Youtube dan sudah beredar luas sebelum dikomentari Inas Nasrullah, sedangkan Inas Nasrullah Zubir sebagai anggota DPR berhak menyikapi dan mengomentari video tersebut dalam bentuk pengawasan.

Maka, pendapat saya yang berprofesi pengacara menyikapi hal itu, agar tidak terjadi lapor melapor saya berpendapat langkah yang terbaik adalah kawan kawan di Advokasi Gerindra mencabut laporannya.

Karena, dipihak Gema Hanura juga sudah mempersiapkan langkah langkah hukum termasuk untuk melapor balik, tegas Rico.

“Bahwa dalam politik kita harus memberikan contoh pada masyarakat dalam mencari solusi perhelatan ini”, ungkapnya.

Solusi yang baik dan dapat dilihat oleh seluruh masyarakat bahwa etika budaya kita yang selalu bermusyawarah untuk mufakat dapat dilakukan oleh pelaku politik di negeri kita sehingga langkah langkah yang bijaksana dapat dicontoh dalam interaksi dimasyarakat, katanya kepada media ini. (SPB)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS