Presiden Jokowi Tiba di Abu Dhabi

Abu Dhabi – Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih 8 jam, Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Minggu, 12 Januari 2020.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden mendarat dan tiba di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi sekitar pukul 13.30 waktu setempat (WS) atau pukul 16.30 WIB.

Duta besar RI untuk PEA Husin Bagis tampak menjemput Presiden di atas tangga pesawat. Sementara di bawah tangga pesawat, Presiden disambut oleh Menteri Energi dan Industri Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei dan Atase Pertahanan RI Riyadh, Brigjen TNI Erlangga Said Karim.

Dari Bandara Internasional Abu Dhabi, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam.

Saat tiba di hotel, Presiden menerima karangan bunga dari putra-putri
KBRI Abu Dhabi dan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Selain itu, turut menyambut pula Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius, Konsul Jenderal RI Dubai Ridwan Hassan, serta sejumlah pejabat KBRI Abu Dhabi.

Pada sore hari, Kepala Negara akan menuju Istana Kepresidenan Qasr Al Watan untuk menghadiri upacara penyambutan oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ).

Rangkaian upacara penyambutan juga akan diisi beberapa agenda, antara lain pertemuan bilateral antara kedua negara, penandatanganan nota kesepahaman, hingga jamuan santap malam kenegaraan.

Selamat pagi. Saya tiba di Uni Emirat Arab kemarin, disambut dengan begitu ramah dan meriah oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan.

Seusai penyambutan resmi — upacara, dentuman meriam 21 kali, kumandang lagu Indonesia Raya, dll — saya dan Putra Mahkota menggelar pertemuan bilateral.

Saya mengapresiasi kemajuan yang signifikan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan UEA. Semalam, telah ditandatangani lima perjanjian kerja sama antarpemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Selain itu, ada 11 perjanjian bisnis di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset. Perkiraan nilai investasi dalam perjanjian ini sebesar US$ 22.89 miliar atau sekitar 314,9 triliun rupiah.

Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjadikan UEA sebagai mitra dalam pendidikan Islam yang modern, moderat dan penuh toleran.( red )

CATEGORIES
TAGS
Share This