Wilayah Polres Lombok Tengah Nihil Paham Raddikalisme

Lombok tengah – bertempat di Polres Jl. Basuki Rahmat, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat selasa 22 oktober 2019.

Kapolres Lombok tengah  AKBP Budi Santosa S.I.K dihadapan Media berantasNews.com Mengatakan:  kegiatan kita di Polres Lombok tengah yang pertama terkait kegiatan dengan
radikalisasi dan kita melakukan kegiatan kegiatan pembinaan terkait peningkatan nasionalisme untuk warga Lombok Tengah  secara umum.

Gambaranya bahwa mayoritas masyarakat adalah agama Islam, tentang radikal yang ada di sini Alhamdulillah nihil.

Di masyarakat ada anggota FPI sekitar 4 orang,tetapi pasif kegiatan-kegiatan rata-rata yang bersangkutan ikut kegiatan sosial secara umum di masyarakat.

Kemudian tentang radikal yang ada di Lombok Tengah ada sekitar 17 orang, sementara ini oleh Pemda dibuatkan tempat penampungan di belakang RSUD Praya tetapi tidak melakukan kegiatan menyebarkan paham radikal kepada masyarakat.

Polisi sudah adakan pemantauan penggalangan ia melaksanakan aktivitas kehidupan dan perekonomian sehari-hari bagaimana kita menempatkan diri hubungan antara manusia dengan Tuhannya, ujar Kapolres.

Hubungan kemasyarakatan di sini baik, sampai saat ini situasi tetap kondusif kemarin memang kejadian di Mataram karena ada keputusan SK dari Kemenkumham terkait adanya sengketa dua kubu, baik itu Anjani maupun Pancor, Kemarin sekitar 2.000 orang berunjuk rasa di kantor Kemenkumham di Mataram kemudian ada sedikit gesekan. Tetapi setelah itu situasi bisa kita jaga kembali sampai saat ini situasi aman dan kondusif.

Masyarakat di Lombok Tengah tetap terjaga baik itu dari pihak Anjani maupun dari pihak Pancor kegiatan-kegiatan deradikalisasi tetap kita lakukan secara berkelanjutan, konsisten dan kontinyu.

Di sini Pondok Pesantren sangat banyak, juga sangat banyak ustad, ulama umaroh juga sangat banyak kita menempatkan diri sebagai aparat keamanan.

Kami tidak meninggalkan kearifan lokal apapun yang kita lakukan penegakan hukum yang kita laksanakan tetap kita memperhatikan kaidah-kaidah yang ada.

Kemudian juga objek yang pertama Kawasan ekonomi khusus Mandalika kemudian yang lebih khusus lagi dari internasional juga untuk bagaimana kita sama-sama mensukseskan.

Saya juga mengharapkan dukungan dari seluruh pihak kita bisa bersama-sama mensupport mendukung segala pembangunan yang menjadi program prioritas pemerintah khususnya bapak Jokowi.

Untuk kita bisa mewujudkan terbangunnya sirkuit MotoGP di Mandalika di Lombok Tengah sudah diberitakan nanti di bulan November tiket sudah dijual dan untuk tahun depan sudah diagendakan mencoba kegiatan pra musim untuk balapan 2021, Kapolres Budi Santoso mangatakan penuh harapan. ( Sutarno )

CATEGORIES
Share This