Jenderal Gatot Nurmantyo Dua Kata Dari Saya Untuk Al-Zaytun

Indramayu – Kehadiran Jend Gatot Nurmantyo pada Kuliah Umumnya di Ma’had Al Zaytun, Rabu, 07/02/18.

Dua-kata dari saya utk Al Zaytun
“Subhanallah dan Alhamdulillahir Robbil Alamiin, Saya melihat inilah bangsa Indonesia ke depan, bisa menikmati makan dari tanam sendiri. Ada program jangka pendek, menengah dan jangka Panjang. Bangunan ini jangan dilihat dari belum jadinya, tapi ini adalah program jangka panjang.

Shalawat dan Salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, Serta ucapan terimakasih kepada Syaykh Al Zaytun.

Saya ditugaskan menterjemahkan pengantar Syaykh, panjang equator Indonesia 5120 km dan dunia 40.075 km jadi Indonesia punya 1/8 panjang equator dunia.

Untuk kemandirian kita harus memperhatikan Air, Tanah dan Bibit. Dan Indonesia punya itu. Kita harus menyadari punya 714 suku, dan 1100 lebih bahasa, afganistan saja 7 suku perang terus. Kita punya 34 propinsi. Bumi ini idealnya dihuni 3 sampai 4 Milyar penduduk. Sekarang sudah 7 milyar, buktinya apa? Setiap tahun meninggal 15 juta anak anak per-tahun.

Yang terparah di Afrika, akses ke air yg sangat sulit, mereka dibatasi 50 liter per hari. Hal lain yg terpenting adalah energi Minyak bumi. Bahkan karena energi ini rebutan, 70% perang di dunia karena minyak bumi/ Energi. Prediksi 2043 Minyak bumi habis di dunia. Sehingga makin langka saja air, pangan dan energi.

Benar kata Syaykh, kita akan menyiapkan itu. Tapi benarkah Indonesia akan siap. Ini tantangan kita?

Perkembangan negara, teknologi Informasi, dalam gaya hidup, HP contohnya, masuk dalam media sosial. Saya prediksi 15 tahun lagi kita akan bersalaman dengan robot di pelaminan/ pernikahan, tapi ternyata saya salah, bisa jadi 3 sampai 4 tahun lagi saja. Kemudian model bisnis juga akan berubah di dunia, contoh perusahaan taxi terbesar di dunia, tidak punya armada taxi. Perusahaan gojek tanpa armada motor, inilah efisiensi. Termasuk di Mall tdk ada penjual, semua pakai aplikasi.

Ini semua karena rebutan Air, Pangan dan Energi. Disadari, ketika Donald Trump dilantik, besoknya langsung ke Kantor CIA, sekalaigus juga mengangkat Mentrinya berasal dari CEO Exxon Mobil. Pada tahun 2043, prediksi jumlah penduduk 12,43 Milyar penduduk dunia. Saat itu 9,8 Milyar, akan kekurangan air, pangan dan energi. Maka saat itu penduduk ekuator sekitar 2,5 Milyar, akan menghadapi musuh 9,8 Milyar, apa yg terjadi ? Akan terjadi perang Ipoleksosbud Hankam.

10 maret 2014, menghadapi 25 tahun lagi, perang air, pangan dan energi. Langkah yg diambil adalah pertama Kuasai media. Karena bisa membentuk opini. Kedua Memecah belah Parpol, menjadi kecil2, supaya negara hanya memikirkan kekuasaan saja. Ketiga Membeli Undang – Undang karena sistemnya voting di DPR dan seterusnya.

Indonesia negara besar yg sekarang, tidak punya Garis-Garis Besar Haluan Negara, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya. Beruntung ada Al Zaytun, yg memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.

Apakah kita sadar?
Pemuda pemuda Indonesia, apakah kita mau akan mejadi medan pertempuran/ perang?
Seperti di Suriah, keduanya sama SHOLAT TAHAJUD dan ALLLAHU AKBAR.. Untuk memenangkan peperangan. Yang harus kita ingat, Kita sudah diadu dengan Agama lain, di ambon, maluku, tapi kita kuat untuk itu, siap-siap dan waspadalah kita untuk diadu antar sesama Agama Islam. Saat ini mulai masuk pengaruh, asing lewat media maupun buku-buku, global, yang tidak memiliki akar pancasila. Maka kita harus waspada, dan yg lebih mengkuatirkan. Hari ini kita menganut bebas visa, ini juga berdampak untuk orang dari luar masuk ke Indonesia. Untuk mencari tempat yang enak. Maka untuk antisipasi kita harus pakai ciri khas kita yaitu Pancasila dalam setiap aktifitas, Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia. Jangan jadi bangsa yang cebol, jadilah Patriot Sejati.

Saya ingatkan Indonesia menjadi Negara Besar, 2053 dengan GDP yang juga besar, kuncinya ada generasi Muda. Berpegang pada 3 pegangan, pertama Generasi yang mampu berhubungan. Kedua Generasi yang kreatif dalam berkarya. Generasi milenial, tidak bisa dipegang, punya harga diri dan bertanggung jawab. Generasi kita harus merebut dunia, belajar dan harus punya mimpi besar. Contoh, pertama sekolah dokter untuk kelak memiliki rumah sakit. Kedua memiliki sekolah teknik untuk memiliki kapal, Ketiga memiliki Sekolah ekonomi untuk memiliki Bisnis besar.

Generasi muda harus berwawasan kebangsaan. Dan jangan tinggalkan saudara-saudara kita yang tidak memiliki akses pendidikan. Saya yakin akan lahir generasi luar biasa dari Bumi Al-Zaytun, Generasi yg kreatif, bertanggungjawab dan berwawasan kebangsaan. Satukan Hati utk Indonesia. ( A.Husairi/Sutarno )

CATEGORIES
TAGS
Share This