Panglima TNI: 3 Orang Akui Rusak Kendaraan di Polsek Ciracas

JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa Detasemen Polisi Militer (Denpom) telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang yang diduga ikut dalam aksi pengrusakan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Kepda wartawan Panglima TNI Menjelaskan : dari ke-12 saksi yang diperiksa itu, tiga orang diantaranya mengakui melakukan pengrusakan terhadap sejumlah kendaraan di Mapolsek Ciracas tersebut.

“Memanggil saksi-saksi diantaranya adalah 12 orang yang sudah diperiksa, dan tadi pagi sudah mengakui 3 orang tersebut karena hampir seharian diperiksa Denpom. Ketiga orang tersebut adalah pelaku pengrusakan sepeda motor kendaraan,” kata Hadi dalam jumpa pers di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (30/8/2020).

Namun, Panglima tak mengungkap identitas ke-12 saksi dan tiga orang yang mengakui perbuatannya tersebut. Hingga kini, kata Ia, proses pencarian fakta masih terus dilakukan. Kejadian pengrusakan Mapolsek Ciracas sendiri diduga buntut dari adanya kesalahan informasi dari peristiwa yang dialami oleh Prada MI. Pasalnya, Prada MI mengakui dikeroyok oleh orang tak dikenal di kawasan Jakarta Timur.

Namun, Panglima TNI Hadi memastikan Prada MI mengalami kecelakaan tunggal dan tidak dikeroyok oleh siapapun.

“Bahwa luka yang ada di prajurit MI bukan karena pengroyokan tapi akibat kecelakaan tunggal,” kata Hadi dalam jumpa pers di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (30/8/2020).

Menurut Hadi, kepastian kecelakaan tunggal Prada MI itu setelah melakukan pendalaman dan penyelidikan fakta di lapangan. Diantaranya, pemeriksaan saksi dan pemeriksaan rekaman kamera pemantau atau CCTV.

“Sesuai data dan fakta ditemukan di lapangan bahwa, yang dikatakan bahwa prajurit MI dikeroyok oleh orang tak dikenal dan sebabkan luka-luka dari keterangan saksi dan rekaman CCTV,” ujar Hadi.

Dalam hal ini, Hadi menyebut telah menginstruksikan Pangdam Jaya untuk melakukan pengusutan dan mencari kebenaran terkait kejadian tersebut.

Mengingat, buntut dari penyerangan Mapolsek Ciracas ditenggarai dari adanya kesalahan informasi mengenai kecelakaan tunggal yang dialami Prada MI.

“Saya perlu sampaikan kejadian sabtu dini hari di wilayah Pasar Rebo dan Ciracas, kemarin pagi saya perintahkan pada Komandan Ganisun tetap 1 dalam hal ini Pangdam Jaya untuk dalami terkait peristiwa terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas,” tutur Hadi.

Untuk diketahui, Markas Polsek Ciracas diserang sekelompok orang tidak dikenal pada Sabtu 29 agustus 2020. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam insiden itu, massa merusak sejumlah fasilitas milik polisi dan melakukan pembakaran. Kendaraan dan gerobak pedagang di Jalan Raya Bogor juga dilaporkan rusak.( Sutarno )

CATEGORIES
TAGS
Share This